Remember the five simple rules to be happy:

Kamis, 20 Mei 2010

CORETAN ANGGOTA

CINTA DALAM HATI

By : yeni puspita sari

Pagi itu adalah pagi yang menyedihkan bagiku.Nyaris saja aku telat mengikuti upacara bendera yang dilaksanakan setiap hari senin.Setelah upacara selesai aku dan teman-temanku masuk kelas.Saat itu aku masih duduk dikelas 2 smp.Tak beberapa lama kemudian ibu guru datang dan semua murid kembali ke tempat duduknya masing-masing.Dan tak lama kemudian bel tanda istarahat pun dberbunyi.”Zev ke kantin yuk”ajak Devi.Devi adalah teman sebangkuku sekaligus teman baik ku.”Sebentar ku bereskan buku-bukuku dulu”Setelah membereskan buku aku dan devi bergegas pergi ke kantin.Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12 aku dan teman-teman pun di perbolehakan pulang.Setelah sampai di rumah aku langsung melepas seragamku dan bergegas mandi.Setelah mandi aku menyantap ikan panggang yang sudah dimasakkan oleh nenekku.Setelah makan aku mengambil sepeda miniku yang berwarna merah.Aku pun langsung menuju kerumah devi karma aku berjanji kepada devi untuk bermain kerumahnya.”Zev….Zevy aku disini,kenapa lama sekali?tanya Devi ambil melambai-lambaikan tangannya.”Ma’af tadi ada urusan sebentar dirumah”jawabku sambil meletakkan sepeda disamping pohon mangga.Siang itu Devi banyak curhat tentang seorang cowok yang dia suka.”Zev,menurutmu sosok kak Zevin tuh gimana sih?tanya Devi dengan muka yang agak bingung.”menurutku dia itu perfect banget, sudah tampan ,pinter,sopan pokoknya the best dech”.”iya sih,beruntung banget ya ….cewek yang jadi pacarnya nanti”tanyanya sambil menaruh kapalanya dipundakku.”jagan nyerah gitu donk kan cinta tidak harus memiliki”.ku mencoba menghiburnya . Devi memang sudah lama mengagumi sosok kak Zevin yang super prefect itu .maklum banyak cewek yang suka padanya, Karena dia itu orangnya selain sopan juga baik.Aku pun kagum padanya.Keesokan harinya aku berangkat sekolah seperti biasa.Tiba-tiba di tempat parkir aku bertemu dengan kak Zevin,dia menyapaku dengan ramah.”Pagi Zev….oh iya nanti sore kamu ikut karnaval kan?tanya kak Zevin”Pagi juga kak tentu saja aku ikut”kataku dengan sedikit malu-malu.”Kamu nanti rencananya mau berpakaian apa?tanyanya sambil tersenyum manis.”Nanti kalau jadi aku mau berpakaian ala suster gitu kak,kalau kakak sendiri?tanyaku .”aku berpakaian ala guru”.Setelah berbincang-bincang dengan kak Zevin ,aku pun pergi ke kelas.Disana para siswa sudah heboh membicarakan karnaval nanti sore.Tidak kalah hebohnya dengan Devi,ia juga sudah tidak sabar untuk acara nanti sore.Rencananya dia mau berpakain adat dari bali.
Akhirnya karnaval yang di nanti-nanti itu pun tiba.Disana banyak sekali yang berpakaian adapt mulai dari Jawa,Bali,Papua dan masih banyak lagi.semua siswa telah berkumpul,Bapak dan Ibu guru pun mengatur barisan.barisan diatur sesuai dengan pakaian yang dikenakan siswa.Bagi siswa yang berpakaian suster jadi satu barisan dan begitu seterusnya.Karna postur tubuhku yang tidak terlalu tinggi,aku pun berada dibarisan suster yang paling belakang.Tanpa kusangka barisan kak Zevin berada dibelakangku,dan kak Zevin berada dibarisan yang paling depan.Setelah barisan rapi kami pun diperbolehkan berjalan.Disepanjang perjalanan kak Zevin terus menggodaku.Dan sesekali tawa kecil pun menemaniku disepanjang perjalanan.Setelah kejadian dikarnaval itu aku mulai mulai menyadari banyak hal yang berubah dari kak Zevin. Mulai dari dia memandangku sampai-sampai kita membeli sepatu yang sama persis dengan punyaku. Dan sejak itu aku mulai menyadari ada rasa yang berbeda dalam hatiku. Aku sempat berfikir inikah “ LOVE”, tapi aku harus ingat bahwa sahabat terbaikku juga suka dengan kak Zevin. Jadi bagaimanapun juga aku harus menjaga perasaannya.
Siang itu aku melihat Devi yang sedang menangis tersedu-sedu di taman sekolah. Akupun segera menghampirinya, “ Dev,kenapa kok kamu tiba-tiba menangis begini?” tanyaku. “ aku tadi dimarahi kak Cahya karena aku dianggap menyebarkan gossip kalau aku berpacaran dengan kak Zevin”, dengan nada yang masih sedih. “ kok bisa gitu?” “ Aku juga tidak tahu Zev.” Jawab Devi dengan masih menangis. “ ya sudahlah mungkin ini Cuma salah faham saja” ungkapku berharap dia bisa sedikit tenang. Sepulang sekolah aku berniat bisa pulang bareng bersama Devi. Tapi tiba-tiba di jalan kami bertemu dengan kak Cahya. “ Dev,Devi” kak Cahya memanggil Devi dengan nada yang sangat jutek. “iya kak ada perlu apa?” jawab Devi dengan nada yang sangat lugu. “ ingat ya Dev, jangan sekali-kali membuat masalah denganku karena kamu tahu sendiri kan akibatnya.” Devipun berkata “ iya kak,maafkan Devi” tiba-tiba kak Cahya mengambil sebuah buku harian dan melemparkannya pada Devi . “ bagus kalau kamu mengerti! Dasar cewek tak tahu diri.” Seketika itu jiga kak Cahya meninggalkan kita berdua. Dan Devi dengan keadaan menangispun langsung pergi dan berlari sekencang mungkin.
Saat itu Devi benar-benar terpukul banget. Sementara itu kak Cahya jadi semakin benci dengan Devi,karena akhir-akhir ini aku,Devi,dan kak Zevin sering pulang bareng. Tapi setalah aku bisa mengumpulkan beberapa informasi,aku mulai mengerti kenapa kak Cahya sampai semarah itu sama Devi. Ternyata selama ini kak Cahya juga menyimpan rasa kepada kak Zevin. Sehingga banyak cewek yang takut mendekati kak Zevin. Setelah beberapa minggu kabar tentang kak Zevin dan Devipun lenyap tanpa meninggalkan jejak. Dan Devipun dapat bernafas lega karena keadaan bisa kembali normal. Tapi kebagiaan itu sirna sudah karena nanti malam adalah acara pelepasan murid kelas 3 dan malam terakhirku bertemu dengan kak Zevin.
Malam itu aku pergi dengan baju yang paling aku sayangi,aku merasa senang sekali bisa memakainya dihari yang penting ini. Acarapun segera dimulai,kak Zevin tampak ganteng sekali dengan pakaian wisudanya. Disini jantungku mulai berdebar-debar tak karuan. Akupun tidak tahu kenapa,tiba-tiba Devi menghampiriku “ Zev,kamu ditunggu kak Zevin di taman sekolah” ungkap Devi dengan nada yang masih ngos-ngosan. “ tapi Dev,bagaimana dengan kamu?” jawabku dengan sedikit agak kebingungan. “ sudahlah jangan hiraukan aku,cepat dating kesana kau akan dapatkan semua jawabannya.” Jawabnya sambil mendorongku agar cepat pergi. Tapi walaupun sikap Devi seperti itu padaku,aku yahu perasaannya yang sebenarnya.’’kak,kenapa tiba-tiba memanggilku kesini?’’ “maaf,ini malam terakhir kita bisa bersama-sama,aku ingin menungkapkan sesuatu padamu.” Sambil menyuruhku duduk. “ ya,tapi kenapa harus disini?bukannya nanti akan menjadi masalah jika kak Cahya tahu.” “jangan fikirkan itu lagi,disini Cuma ada aku dan kamu!” “iya kak,maaf. Sebenarnya kakak mau bilang apa?” sebenarnya selama ini aku yahu yahu kalau Cahya sering memarahimu dan Devi,karena itu aku mau minta maaf sama kamu.” “ aku sudah memaafkannya kok kak,jauh sebelum kakak minta maaf padaku.” Jawabku dengan nada yang sangat lirih. “makasih ya,kamu memang cewek yang sangat baik.” Dia pergi meninggalkanku,tapi tiba-tiba kak Zevin membalikkan badan sambil berkata “ jangan pernah dustai perasannmu,karena sama saja menyakiti dirimu sendiri.” Setalah itu kak Zevin menghilang ditengah keramaian. Dan saat itu juga aku sadar bahwa selama ini aku telah suka dengan kak Zevin melebihi apapun. Ingin rasanya saat itu aku berteriak memanggilnya dan mengatakan “ AI SURU WATASHI (aku mencintaimu).” Namun bibir dan tubuh ini telah kaku dan air mataku jatuh begitu saja membasahi pipiku menggambarkan betapa sakitnya hatiku saat itu. Tapi,karena tidak ingin menyakiti hati Devi,sahabatku sendiri, akhirnya aku memutuskan untuk memndam rasa itu rapat-rapat. Aku Cuma punya satu keinginan,yaitu bisa menyatakan perasaan ini walaupun pada akhirnya akan menyakitkan hatiku sendiri. Dan kini kak Zevin benar-benar pergi untuk melanjutkan studinya. Awalnya memang sulit menjalani hari-hari tanpanya. Tapi alu sadar walaupun dia tidak disisiku namun “ KARE DAROO ARU FUKAI KANZOO ( dia akan selalu abadi dalam hatiku ) “


- the end -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar